Selasa, 03 November 2009

GAJI PEJABAT TINGGI MAU DI NAIKAN


GAJI PEJABAT TINGGI MAU DI NAIKAN....
(Kr Nano Pramono Negoro/IUBS)

Bagaimana menurut anda jika gaji pejabat tinggi naik semua tetapi juga gaji para pejabat tingkat tinggi lainnya, tak terkecuali Presiden. Sebagai informasi, gaji seorang Presiden hanya Rp 60 juta. Menteri hanya Rp 18 jutaan. Bandingkan, misalnya, dengan gaji komisari BUMN kelas bawah yang bisa mencapai Rp 15 - Rp 25 j...utaan. Kalau BUMN-nya sekelas Pertamina, tentu saja jumlah berlipat-lipat.

Ini belum menghitung bonus tahunan kalau korporasi meraup untung gede. Gaji presiden saat ini setara dengan gaji ketua KPK dan hanya sepertiga gaji Gubernur BI.Gaji menteri hanya setara manajer di korporasi swasta. Yang setuju dengan wacana ini menganggap kenaikan gaji pejabat tinggi seperti Presiden dan menteri hal yang wajar-wajar saja. Mereka memiliki tanggung jawab dan beban kerja yang tinggi.

"Tidak semua pejabat tinggi seperti Kalla yang bisa disakui perusahaannya karena gaji wapres tak cukup untuk menopang hidupnya secara layak," kata seorang analis politik. Cukup banyak profesional yang kompeten dan jujur bakal berpikir dua kali kalau ditawari menjadi menteri.

Soalnya mereka khawatir kesejahteraan keluarganya bakal anjlok ketimbang sebaliknya. Yang tak setuju, tak kurang-kurang alasannya.

Dari mulai tak patut hingga tak tepat. Tak patut karena masih banyak rakyat yang miskin, sementara APBN masih "ngos-ngosan" pun ditambal utang. Tak tepat karena masih banyak sektor lain yang berada di garis bawah dan terdepan yang gajinya jauh dari layak. jadi bagaimana ini? hehehehe ayo buat perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini.....

1 komentar:

  1. gaji pejabat tinggi mo dinaikan ????? menteri dengan gaji Rp. 18 juta masih kurang ????? Astaghfirullahadziim....naudzubillah mindaliq
    Sepertinya kita dibodohi....gaji 18 juta itu utuh ga berkurang 1 sen pun..harap diingat selain gaji Rp. 18 juta mereka masih menerima dana taktis sampai dgn Rp. 150 juta yang bertanggung jawabannya diragukan...kebutuhan hidup mereka dicukupi (tanpa mengurangi besaran gaji dan dana taktis) mulai dari makan, minum, snack,pakaian,bayar listrik, telpon, pakaian, mobil, bensin, etc...bahkan celana dalampun ga beli, banyak itemnya yg mereka ga perlu merogoh koceknya.Sebagai ilustrasi Gub DKI untuk beli baju anggarannya bisa sampe Rp. 150 juta....tiap hari beli baju seharga Rp. 400 rb dalam setahun aja masih sisa.
    Belum lagi honor mereka sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) yg kisarannya Rp 1 - 3,5 jt/bulan/DIPA, bisa jadi dalam satu departemen/kementerian ada 200 - 1.000 DIPA. Taruhlah honor KPA Rp 1 juta/bulan dalam 1 tahun dgn jumlah DIPA 200 buah berapa besar honor dari KPA saja. Belum yg namanya perjalanan.....mereka ga keluar duit se sen pun. Mereka munafik kalo sampe ngomong pendapatan mereka kurang.....Kl kurang dan dirasa gaji kecil kenapa mereka berduyun2 mo ikut audisi ? kenapa mereka meminta jabatan?
    "Ada gula ada semut"

    BalasHapus